Bukan air merajai api
Hanya sekedar meredam bara
Akupun sama menahan hawa
Dari nyala yang menjalar mula
Saat gejolak tak tertahan
Sedikit demi sedikit mengabukan keyakinan
Menjadi sekumpulan debu
Sesak dirongga dada itu milikmu milikku
Tak ada yang jumawa duhai adinda
Tidak pula aku, pun takdirku
Kita berteduh di atap yang sama
Di bilik rasa yang kusebut cinta
Seperti petikan gita
Dari pujangga yang bertutur nada
Dengarkanlah dengan hati rasakan dan resapi
''Usah kau lara sendiri''
Tidak ada komentar:
Posting Komentar