Minggu, 13 Februari 2011

KETIKA LARAMU TAK JUA SIRNA


Engkau mengangkasa langit
Memapar luka sepanjang khatulistiwa
Mengharu birukan awan dan hujan
Bumi meresap air mata yang kau curahkan

Masih tak menghapus kerontang
Tanah yang kau tinggalkan

Mungkin engkau terlupa wahai jiwa
Seseorang sempurna menghampar sesalan
Ketika hujan reda dan bumi kebasahan
Engkau tak jua terjaga, masih mendekap lara

''Apa itu yang langit ajarkan ?''
''Sekali-kali tidak, bukan...bukan itu..!''

Coba sekali lagi engkau kepakkan sayap patahmu
Kelangit lalu ketuk pintu AgungNya
Pasrahkan laramu padaNya

Lalu kembalilah engkau ke bumi
Menjelma bidadariku lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar