Senin, 10 Januari 2011

SAJADAH ITU SEPERTI MATANYA

Begitu sunyi
malam tadi kucium sajadah
lalu kuingat bahwa rerumput
membasah
seperti matanya,
mungkin..
ada sepenggal puisi
tentang kabut yg lirih dan slalu resah
juga langit yg mendesah
seperti nafasnya, barangkali

malam tadipun aku terbangun
sajadah itu seperti matanya
agar puas kuciumi
hingga titik nadir kerinduan



By Murni Aty

Tidak ada komentar:

Posting Komentar