Begitu sunyi
malam tadi kucium sajadah
lalu kuingat bahwa rerumput
seperti matanya,
mungkin..
ada sepenggal puisi
tentang kabut yg lirih dan slalu resah
juga langit yg mendesah
seperti nafasnya, barangkali
malam tadipun aku terbangun
sajadah itu seperti matanya
agar puas kuciumi
hingga titik nadir kerinduan
By Murni Aty
Tidak ada komentar:
Posting Komentar