Ketika kau datang musim lalu
Desir desau angin patahkan ranting cemara
Adalah asaku tersirat disana
Menjadi kering bersama gurat usia
Tak lagi muda tak menjadi muda
Lalu aku bertanya pada pemilik rasa
Berapa usia cinta untuk raga yang renta?
Apa aku hanya bisa goreskan namanya,
Di tanah kering dengan ranting kering
Yang terlalu lama menguning